
United Migration Network Hub adalah platform virtual yang menyediakan pemerintah, pemangku kepentingan, dan pakar untuk mengakses dan menyediakan informasi dan layanan terkait migrasi. Pusat ini dimaksudkan untuk mendukung negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam implementasi, tindak lanjut dan audit implementasi Global Compact for Migration (GCM) dan sebagai pusat informasi untuk bukti, praktik, dan inisiatif yang kuat.
Indonesia sendiri kini telah terpilih sebagai salah satu dari ratusan negara anggota PBB yang diakui sebagai negara praktik yang baik atau repositori praktik di United Nations Migration Network Hub.
Integrasi LTSA-MRC berkeadilan gender dari Indonesia menjadi salah satu praktik migrasi jaringan PBB yang dicoba dan diuji. Ini kabar baik bagi kita semua, dan saya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam program integrasi LTSA-MRC,” kata Direktur Jenderal Binapenta Kemnaker Suhartono dalam siaran pers dari Kantor Departemen Tenaga Kerja. ) di Jakarta.
Suhartono mengatakan kolaborasi antara Departemen Tenaga Kerja dan ILO di bawah program Safe and Fair telah mengintegrasikan layanan sensitif gender dari Migrant Worker Resource Center (MRC) dengan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSA) pemerintah. LTSA gender ini telah menjadi salah satu praktik di United Nations Migration Network Hub.
Sebagai pilot project LTSA-MRC ini telah dilaksanakan selama dua tahun di Kabupaten Cirebon, Tulungagung, Blitar dan Lampung Timur melalui Program Ketersediaan dan Pengelolaan Layanan Desa yang saat ini sedang berjalan.
Tujuan dari program LTSA khusus gender adalah untuk meningkatkan layanan sambil mempromosikan migrasi yang aman dan adil, mengurangi risiko kekerasan terhadap pekerja migran” dan perdagangan manusia Suhartono.
Rendra Setiawan, Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI), menambahkan program kerja sama ini masuk dalam kategori inovatif dan best practice. Pasalnya, praktik ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia.
Yakni dalam bentuk layanan dukungan bagi buruh migran perempuan yang dikoordinir bersama oleh kelompok kepentingan dari pemerintah, Serikat Pekerja Migran Indonesia (SBMI), asosiasi demimisasi (KSBS allerschundryschaft) Sebay Lampung, Koalisi Perempuan Indonesia dan RK Mawar Balqis.