Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan menterinya agar tidak segera mengantisipasi kenaikan harga jagung, gandum, dan kedelai. Mengingat kenaikan harga ketiga komoditas tersebut bisa merembet ke turunannya.
Misalnya, kenaikan harga jagung dunia telah mendorong kenaikan harga pakan ternak. Alhasil, hal itu turut menaikkan harga daging ayam di pasar telur.
Hal yang sama juga terjadi akibat kenaikan harga gandum dunia yang mencapai 30-40 persen. Yang mendorong naiknya harga tepung terigu, tepung terigu sendiri merupakan salah satu bahan penting dalam pembuatan mie instan.
Gandum naik 30-40 persen karena masalah di Ukraina dan Rusia, harga gandum naik, di sini kita punya pasta dan roti yang semuanya berbahan gandum,” ujarnya selama 50/6).
Kemudian kenaikan harga kedelai impor sebesar 33 persen juga berimbas ke Indonesia. Mengingat harga tempe dan tahu yang menjadi makanan favorit masyarakat juga ikut meroket.
“Itu yang harus saya ingatkan, setiap kali hati-hati dengan makanan,” kata Jokowi.