Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Teten Masduki mengatakan pemerintah akan terus menarik minat sektor UMKM untuk menjadi tulang punggung perekonomian nasional ke depan.
Selama ini UMKM hanya dilihat sebagai penyangga atau survivor saat krisis ekonomi melanda,” ujarnya saat ditemui Kontan, Rabu (13/4).
Menurut Teten, sekitar 96% pelaku ekonomi di Indonesia saat ini merupakan bagian dari UMKM. Dengan pangsa yang begitu besar, sektor UMKM berperan penting dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Tak dapat dipungkiri bahwa sektor UMKM layak menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Pemerintah telah berupaya mengubah paradigma sektor UMKM melalui UU Cipta Kerja. Pemerintah juga berusaha menawarkan berbagai kemudahan kepada pelaku UMKM, seperti kemudahan akses pinjaman perbankan.
Sebab meski porsi pinjaman perbankan dari sektor UMKM hanya 19,8 persen, sektor ini sebenarnya mampu menciptakan 97 persen lapangan kerja, menurut Teten.
Kami membantu UMKM untuk mempermudah akses pembiayaan perbankan untuk pengembangan usaha. Mari kita dorong saja perusahaan-perusahaan besar ke pasar modal,” ujarnya.
Tak hanya itu, Kemenkop UKM juga menargetkan pengadaan barang dan jasa dari sektor UMKM untuk pemerintah pada Tahap II dari business matching senilai Rp 500 miliar tahun ini. Target ini diharapkan dapat terus meningkat di tahun-tahun berikutnya untuk mendukung pengembangan ekosistem UMKM yang lebih baik.